Hai malam,
apa kabarmu kini ,setelah lama ku tinggal dalam sendirimu
tanpa canda tawa kami ?
Apa katamu, “ siapa kami ? “
ah “malam” , tega kah dirimu melupakan aku dan mereka yang pernah
menemani mu hingga larut menjemputmu,
kami bukan siapa-siapa “malam” , kami
hanya sekumpulan anak muda yang sedang menjelma menjadi dirinya sendiri,
sekumpulan anak muda yang membutuhkan kebersamaan untuk memuntahkan penat hati
akibat tekanan dunia yang telah kejam dan menjelma menjadi makhluk yang menyeramkan,
yang menuntut kami untuk mengikuti arus mereka yang entah kemana jalanya.
Ahhhh
pokoknya kami pernah menemanimu dengan canda tawa kami yang apa adanya......
masih tidak ingatkah kau wahai “ malam “ tentang kami yang gila menemanimu ?
ya, engkau benar “ malam “, kami anak muda yang berpakaian kumel
dan yah inilah kami apa adanya wahai malam, terutama aku tak pernah memungkiri
aku memang sedang menjadi makhluk kumel dan kotor dimata manusia, tapi ya
inilah aku dan mereka yang sedang ber-PROSES-menjadi sesuatu kelak- tidak
kemarin, sekarang atau esok—tapi suatu saat- dan itu –pasti.
“malam “, bagaimanapun aku harus berterimakasih kepadamu telah
memberiku izin tuk sejenak benar-benar menjadi manusia jika hari-hari biasanya
aku layaknya kerbau bagi dunia,
tapi malam itu aku benar-benar menjadi manusia
yang memiliki se-utuhnya hak sebagai manusia....
"aku bebas menentukan siapa dan bagaimana aku,,,, TANPA tekanan apapun...."
R.P.U
No comments:
Post a Comment