Monday 27 February 2017

Apa Isi Diammu, Apa Rasa di Hatimu?



"Apa isi diammu?
Apa rasa di hatimu?"

 
Apa kata yang bisa aku sebut senja itu?
Semua luruh menjadi merdu,
Gemuruh seakan bisu, menunggu kita berdiskusi,

Apa rasa yang sahih kala itu,
untuk menjadi dasar aku mengucap ini rindu,

Gelap menelan jingga,
laut menjadi samar, katamu
ia(milikmu) datang dengan suaranya,
dan alam menjadi berbenturan bagiku,
 gemuruh menjadi musuh, diamku menjadi amukan jiwa
dan pada dada yang rapuh aku pulangkan duka,
sembari menunggumu usai dengannya di seberang sana,


Kepada pagi itu aku titipkan sandiwara,
tentang sepasang tubuh kekasih yang tak nyata,
sebab pada kejujuran justru tak kutemui itu kata,

kuratap langit, kusimpan lara, dan merapal doa
kita berpura tertawa, sebab hanya itu yang kita bisa,

ada suara luka yang selalu tertahan untuk disuarakan,
sebab diammu adalah jawabannya,
Maka mari tertawa,

Apa isi diammu?
apa rasa di hatimu?


No comments:

Post a Comment