Thursday, 6 November 2014

bilik pemilik hatI

Putri Tami, 29 September 2014

 

Nyawa2 menghambur,

Di ruang riuh nan semrawut,

Layaknya kapas dimusim gersang

Bertabur dan melayang-layang

Hingga akhirnya bertepi- di pasir

 

Kelakar tawa memekakan tembok2,

Yang kokoh dengan bekunya,

Melengking dan menguasai frekuensi

 

Bincangan mesra merayu,

Antar sepasang tatap sendu,

 

Lalu aku???

Hanya mengigil kaku,

Memeluk waktu yang tak menganggapku,

Bercumbu dengan bibir gelas berbau,

 

Lalu....

Berdiskusi dengan hati,

Yang menghamba pada sunyi,

Yang melarat dengan damai,

Yang menjerit tanpa suara,

Yang diam dengan ribuan untai,

 

Gelap kian manja, Bergelayut pada rantingwaktu,

Menyulap dedaunan,

Menjadi mati sementara Aarrggggghh,

Semua nampak rusuh,

Terlihat kacau bersimpuh,

Tak terarah,

 

 

Dimanapun letak raga,

Hanya ingin kembali,

Pada bilik pemilik hati,

Yang diam dengan nyamannya.


No comments:

Post a Comment