biar di jalan-jalan aku adukan segala kerumitan hati,
biar di keremangan lampu tepi jalan aku adukan redupnya jiwa yang kaya lara,
biar juga aku sembuyikan tangis di bawah gelap malam hingga malam pun tiada mengerti.
bilamana masanya tiba, akan aku adukan segalanya padamu,
entah kamu siapa dan di mana.
dalam kemelut yang seperti apa,
biar aku samakan deritaku kini bersama nenek yang diam tertegun di emeran toko,
menunggu pagi menyulam rejeki,
biar juga kini berjalan seperti jalan yang ada, biarkan lelahku berumah dalam damai,
Writer : Putri Tami
No comments:
Post a Comment