Sunday 6 November 2016

Persahabatan dalam Kehangatan Bersama Pelalawan.





(Akhir-akhir ini aku mulai merasakan manusia kehilangan rasa di dalam jiwa (baca:ruh) dan menyebabkan banyak kerusuhan terjadi. Mari bangkitkan ruh diri sebagai manusia)


                       "Ada saatnya kita duduk bersama, menikmati malam sebagai teman, tanpa membawa pasukan jabatan dan pangkat dalam kehidupan." P.T




Mafa, akhir-akhir ini kehidupan di duniaku mulai kacau meracau. Dunia semakin cepat tanpa mengenal jeda. Tanpa mengenal istirahat dan merasakan segala sesuatu yang terjadi. Milan Kundera di dalam bukunya yang berjudul "Kitab Lupa dan Gelak Tawa" pun membahas hal ini. Membahas dunia yang mulai kebingungan membedakan maja peristiwa dan mana sejarah karena terlalu cepatnya arus informasi.

Sejarah adalah suatu peristiwa yang lampau akibat dari adanya peristiwa-peristiwa yang terjadi. Namun hari ini, kejadian kemarin pun bisa jadi sejarah karena hari ini telah dilupakan dan ada kejadian baru. Begitu banyak peristiwa dan kejadian besar akhir-akhir ini. Dan bagaimana cara mengingat sejarah penting yang terjadi. Hampir semuanya kabur, bahkan kebenaran pun tiada bisa dilihat saat itu juga, melainkan benar kata Guru Besar Bangsa ini (baca : Gus Dur) bahwa waktu masih menyimpan banyak kebenaran untuk kehidupan. Yang bisa jadi kebenaran itu akan diungkap, namun bisa jadi akan tetap tersembunyi.

Mafa, kali ini aku tidak akan membahas dalam tentang sejarah dan dunia yang sudah sangat cepat sekali. Aku hanya akan membahas pertemuanku semalam bersama teman lama. Mereka dari IPMR-KP Yogyakarta. Sebuah organisasi daerah yang dahulu aku pernah belajar banyak di dalamnya. Organda itu mengajarkan aku cara untuk berjuang di tengah-tengah perbedaan. Berjuang di dalam kuat seorang diri.

             


                    (Foto pelantikan Ikatakn Pelajar Mahasiswa Riau-Kab.Pelalawan-Yogyakarta. 
                    Gedungnya saja yang terlihat mewah, namun perjuangan teman-teman untuk 
                berjalannya acara ini patut diabadikan. Tidak lagi berpangku tangan menunggu anggara dari Pemkab Pelalawan, namun bekerjakeras dengan berbagai cara untuk mendapatkan dana pelantikan.)



Semalam, 5 November 2016 IPMR-KP Yogyakarta melantik pengurus periode ini. Yang menjadi ketua adalah Roma Idrawan. Sosok yang aku kagumi sebab ia tekun terhadap sesuatu. Budaya dan musik Melayu yang khas mewarnai keseruan acara pelantikan. Ada yang berbeda dari acara semalam, bukan masalah di sana aku menemukan sosok yang aku rindu selama beberapa bulan ini, melainkan suasana yang terbangun begitu hangat. 

Pangkat dan gelar hanya di bawa di atas panggung, namun di saat acara telah selesai, semuanya membaur menjadi satu. Berbaur seperti semut yang saling berdiskusi, membentuk kelompok-kelompok kecil untuk membicarakan apa saja. Begitulah suasana hangat yang aku rasakan. Bahkan malam pun ikut tertawa di atas sana bersama bintang tersebab hangatnya malam itu.

Di sana, ada kamu Mafa. Sosok yang aku rindukan, tapi sudahlah lupakan saja. Kamu tetap menjadi batu di mataku. Terlepas tentangmu, aku bahagia malam itu sebab beberapa hari terakhir isi berita onlineku hanya tentang kerusuhan tanggal 4 November 2016. Kepalaku pusing dan sedikit gelisah melihat kabar berita yang agak buruk itu. Namun malam ini, semua hilang setelah nama Pelalawan menguasai malamku. Banyak hal yang aku rasakan lewat hati, bukan pikiran.

Bukan saatnya lagi berpongah diri sebab pangkat dan jabatan. Sudah saatnya kita bersatu sebagai sebuah bangsa tanpa melihat suku, ras dan apa pun itu perbedaan. Budaya, tarian, makanan kesukaan, agama, dan apa saja boleh berbeda, namun letakkan perbedaan itu untuk menambah varian keunikan bangsa ini, bukan justru menjadi alat pemecah. Salam persatuan.

Hangatkan lingkungan dengan persahabatan. Melalui kebersamaan dan berbondong-bondong dalam kebaikan, bangsa ini akan perlahan maju.

Selamat kepada Roma Idrawan dan tim acara semalam. Salam hormat dariku (Putri Tami).



Catatan : Penulis bukan seorang yang bijak dan dewasa, sehingga jika ada pemikiran yang kurang benar silahkan tinggalkan komentar untuk memperbaiki diri penulis menjadi lebih baik lagi)

No comments:

Post a Comment